Responsive image

SOSOK PEMUDA DELIAN DARI LERENG GUNUNG IJEN

Kopiraisa.com – Bondowoso sebagai sebuah republik kopi kini masih kurang dirasakan dampaknya bagi masyarakat. Pasalnya, sebagian warga masih kesulian menemukan kopi khas Bondowoso yang disebut-sebut telah mendunia itu. Dari sekian banyak kedai kopi, sangat jarang yang menyediakan kopi khas Bondowoso. Alhasil, dapat dipastikan lidah para pelancong pun tak bisa mengecap kekhasan kopi kabupaten ini.

Mayoritas kedai ataupun kafe justru menjual kopi instan. Kalaupun sebuah kedai menawarkan kopi segar, sajian itu berasal dari kopi daerah lain seperti Toraja, Gayo, Kintamani, Mandailing atau Java Preanger. Untuk Kopi Ijen Raung? Sangat jarang.

Hal ini yang kemudian memantik semangat pemuda Bondowoso bernama Nurul Fadli, berawal dari bantuan dana hibah dari BRI pada tanggal 20 Desember 2018 yang memberikan sebuah outlet, Fadli mengoptimalkannya dengan membuka sebuah outlet kopi yang isinya adalah produk kopi khas Bondowoso.

Outlet ini terletak di jalur strategis menuju wisata Kawah Ijen sehingga memiliki potensi besar ketika mampu dikelola dan dikembangkan dengan baik. Inilah yang kemudian membuat Fadli bersemangat menjalankan misinya untuk memperkenalkan kopi khas Bondowoso kepada para wisatawan lokal ataupun asing. 


Awalnya di outlet ini hanya terdiri dari 3 produk kopi, bermodalkan uang pribadi sekitar 3,5jt dan Handphone jadul. Di momen awal inilah begitu banyak kendala yang dialami, diantaranya adalah outlet yang sepi tiap harinya serta pemasukan yang tidak menentu tiap harinya. Hal ini yang kemudian sempat membuat Fadli jatuh, tapi semangat itu muncul kembali ketika mengingat momen awal berdirinya outlet.

“Ini adalah sebuah kesempatan berharga, kalo saya berhenti disini pasti akan mengecewakan banyak pihak yang sudah membantu, bagaimanapun outlet ini harus bisa berkembang,” ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu mulai banyak berbagai produk yang masuk di outlet ini. Tiap hari begitu banyak wisatawan yang sekedar mampir untuk menikmati suguhan cita rasa kopi khas Java Ijen Raung. Berkat sifat semangat dan pantang menyerah outlet kecil ini mulai dikenal dalam lingkup yang lebih luas. Bahkan ketika pandemi membuat outletnya sepi dari pengunjung tetapi pemasaran produk via online masih terus ramai.

Sesuai dengan nama produk kopi miliknya yaitu Delian’s yang bermakna pantang menyerah dan dinamis, Fadli menjadi sosok yang kuat ketika menghadapi berbagai cobaan ketika mengelola outletnya. Sifat inilah yang perlu dimiliki oleh para pemuda sekarang, berani untuk mencoba dan tetap semangat ketika mengalami kegagalan. Seperti halnya Fadli yang masih memiliki harapan besar untuk perkembangan outletnya agar bisa memperkenalkan potensi kopi dan makanan khas Bondowoso kepada wisatawan.

“Saya sangat berkeinginan untuk memperluas outlet dan menjadikannya sebagai pusat oleh-oleh dengan berbagai jenis makanan khas Bondowoso.” Pungkasnya.