SOSOK PEMUDA DELIAN DARI LERENG GUNUNG IJEN
Rabu, Maret 03 2021 Oleh admin
Kopiraisa.com
– Bondowoso
sebagai sebuah republik kopi kini masih kurang dirasakan dampaknya bagi masyarakat.
Pasalnya, sebagian warga masih kesulian menemukan kopi khas Bondowoso yang
disebut-sebut telah mendunia itu. Dari sekian banyak kedai kopi, sangat jarang
yang menyediakan kopi khas Bondowoso. Alhasil, dapat dipastikan lidah para
pelancong pun tak bisa mengecap kekhasan kopi kabupaten ini.
Mayoritas kedai ataupun kafe justru
menjual kopi instan. Kalaupun sebuah kedai menawarkan kopi segar, sajian itu
berasal dari kopi daerah lain seperti Toraja, Gayo, Kintamani, Mandailing atau
Java Preanger. Untuk Kopi Ijen Raung? Sangat jarang.
Hal ini yang kemudian memantik
semangat pemuda Bondowoso bernama Nurul Fadli, berawal dari bantuan dana hibah
dari BRI pada tanggal 20 Desember 2018 yang memberikan sebuah outlet, Fadli
mengoptimalkannya dengan membuka sebuah outlet kopi yang isinya adalah produk
kopi khas Bondowoso.
Outlet ini terletak di jalur
strategis menuju wisata Kawah Ijen sehingga memiliki potensi besar ketika mampu
dikelola dan dikembangkan dengan baik. Inilah yang kemudian membuat Fadli
bersemangat menjalankan misinya untuk memperkenalkan kopi khas Bondowoso kepada
para wisatawan lokal ataupun asing.
Awalnya di outlet ini hanya terdiri
dari 3 produk kopi, bermodalkan uang pribadi sekitar 3,5jt dan Handphone jadul.
Di momen awal inilah begitu banyak kendala yang dialami, diantaranya adalah
outlet yang sepi tiap harinya serta pemasukan yang tidak menentu tiap harinya.
Hal ini yang kemudian sempat membuat Fadli jatuh, tapi semangat itu muncul
kembali ketika mengingat momen awal berdirinya outlet.
“Ini adalah sebuah kesempatan
berharga, kalo saya berhenti disini pasti akan mengecewakan banyak pihak yang
sudah membantu, bagaimanapun outlet ini harus bisa berkembang,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu mulai
banyak berbagai produk yang masuk di outlet ini. Tiap hari begitu banyak
wisatawan yang sekedar mampir untuk menikmati suguhan cita rasa kopi khas Java
Ijen Raung. Berkat sifat semangat dan pantang menyerah outlet kecil ini mulai
dikenal dalam lingkup yang lebih luas. Bahkan ketika pandemi membuat outletnya
sepi dari pengunjung tetapi pemasaran produk via online masih terus ramai.
Sesuai dengan nama produk kopi miliknya
yaitu Delian’s yang bermakna pantang menyerah dan dinamis, Fadli menjadi sosok
yang kuat ketika menghadapi berbagai cobaan ketika mengelola outletnya. Sifat
inilah yang perlu dimiliki oleh para pemuda sekarang, berani untuk mencoba dan
tetap semangat ketika mengalami kegagalan. Seperti halnya Fadli yang masih
memiliki harapan besar untuk perkembangan outletnya agar bisa memperkenalkan
potensi kopi dan makanan khas Bondowoso kepada wisatawan.
“Saya sangat berkeinginan untuk memperluas
outlet dan menjadikannya sebagai pusat oleh-oleh dengan berbagai jenis makanan
khas Bondowoso.” Pungkasnya.